Dear Tuhan,,,

Tuhan,
Malam ini rasaku seperti mati
Begitukah caraMu menguji
Dengan sejuta keberuntungan yang terus-menerus kudapat

Tuhan,
Aku malu bukan mainan
Tak imbang rasanya dengan ungkapan syukur yang kupanjatkan
Ini terlalu manis
Ini terlalu membuatku melayang
Bisakah kau turunkan aku menjejak bumi kembali?

Tuhan,
Malam ini rasaku seperti mati
Tangisku pecah usik sang malam
Sujudku saja tak akan pernah cukup
Mengantikan segala kenikmatan ini
Kebahagiaan, Kemudahan dan karuniaMu
Dengan apa harus kubayar semua ujianMu ini?
Layak kah aku mendapatinya
Di sisi yang bahkan tak pernah kuduga sebelumnya
Maka.....
Nikmat (Tuhan) manakah yang kamu dustakan?

Bulan Coklat...

Ini Bulannya Coklat.
Pekat, nikmat.
Remaja bilang, ini bulannya cinta
Karena cinta teramat manis di rasa, jadilah coklat diaplikasiakan sebagai sebentuk rasa.
Mewakili sejuta yang tak terungkap kata...
Ini bulannya coklat.
Berawal dari sebuah ketidak-optimisan 2 insan bersaudara. Namun merasa harus tetap tertatih dan terjatuh dan kembali berdiri. Meyakini skenario Tuhan pasti akan dirubah. Sebagaimana yang di prasangkakan
semoga menjadi keberkatan tersendiri. Menyenangkan banyak orang lain dengan beramal sebisanya. Meskipun sederhana. Rupanya lambat laun ide selalu muncul ditengah-tengah jalan. mulai dari yang polos hingga akhirnya jadi seperti yang terlihat sekarang. Ada bunga setaman dalam lempengan coklatnya. Paduan warna cerah membuat komentar kebanyakan bilang "Haduuuh, ga tega makannya, deh. Cantik betul!"
Balasan kami adalah seulas senyum mewakili sebait kata terima kasih. Artinya satu lagi anugrah Tuhan kami dapat setelah sebelumnya jumpalitan sampe kaku demi memikirkan pola coklat selanjutnya. Tanpa pernah ikut kursus membuat coklat sebelumnya, tanpa pernah belajar bagaimana mengelola bisnis rumahan. Plus tanpa perduli beberapa komentar pedas yang ujung-ujungnya hanya akan menjatuhkan mental dan optimitas. Bismillah, mugi berkah orang jawa bilang.
Masih banyak kekurangan disana-sini tapi kami akan terus berbenah. Berharap tidak akan mandeg di tengah akan tetapi terus melalui proses pembelajaran yang maha panjang ini. Layaknya tahapan pertumbuhan manusia. Dari bayi, balita, merangkak, belajar duduk, tertatih berdiri, berjalan dan selanjutnya berlari atau melompat!
Bulan ini bulan coklat.
Pekat nikmat
Manis memikat
Semoga pula berkat
Untuk tetap memikat penikmat coklat.
Hehehehe,,,,